This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 20 April 2017

Kalah Dalam Pilgub, Ahok Akan Kebut Semua Program Sebelum Masa Kerja Nya Berakhir

Kalah Dalam Pilgub, Ahok Akan Kebut Semua Program Sebelum Masa Kerja Nya Berakhir - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan kesatria menerima hasil penghitungan cepat sementara yang menyatakan dia dan pasangannya, Djarot Saiful Hidayat, kalah dari pasangan cagub-cawagub Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Dengan lapang dada, Ahok menyampaikan alasannya ikhlas menerima kekalahan di Pilkada DKI 2017. Dia menyatakan kekuasaan itu datangnya pasti dari Tuhan.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama
"Saya adalah orang yang percaya kekuasaan itu datangnya dari Tuhan. Enggak ada seorang pun bisa lakukan apa tanpa seizin Tuhan. Jadi kalau sudah seizin Tuhan apa pun bisa terjadi. Saya orangnya legawa seperti itu," ujar Ahok di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 19 April 2017.

Ahok menyebut dirinya sangat percaya Tuhan telah menyiapkan posisi terbaik baginya, di mana pun itu. "Saya orangnya selalu bersyukur dengan segala posisi saya, makanya saya tahu Tuhan siapkan yang terbaik buat saya," ujar dia.

Ahok lantas menyampaikan beberapa program yang akan dipercepat sebelum dirinya meninggalkan Balai Kota pada Oktober 2017 nanti. Salah satunya adalah program pemberian sertifikat pada warga miskin di Jakarta. "Kita kan tinggal enam bulan, tentu kita harus kebut. Tentu kalau kemarin kita sambung sampai 2022 bisa lebih santai dikit. Kalau waktunya cuma enam bulan ini, kita harus cepat kerjanya," kata Ahok.

"Kita akan percepat soal pemetaan semua orang Jakarta rumahnya punya sertifikat, yang dua miliar enggak harus bayar BPHTB. Kalau di atas itu kalau enggak jual enggak usah bayar," ujar Ahok. Selain itu, Ahok juga akan memasukkan program bahan bangunan dalam e-katalog untuk mempermudah program bedah rumah warga miskin.

"Jadi nanti kalau kita punya pasukan merah pegawai lepas di dinas perumahan itu untuk memperbaiki rumah orang berapa genteng, semen berapa, pintu berapa kita harapkan dengan dasar ini bisa menyelesaikan perbaikan semua rumah kumuh yang ada di Jakarta," jelas Ahok. Program lain, program 2,5 kali apartemen untuk warga miskin akan dikebut. Ahok menyebut tidak mau ada warga miskin yang tinggal di perkampungan padat penduduk yang kumuh, sehingga kesehatan mereka tidak terjamin.

"Kita ingin selesaikan konsep 2,5 kali. Kampung yang terlalu padat dan kumuh kan penyakit banyak, TBC, diare, kita tawarkan 2,5 kali. Jadi apartemen yang dibangun 100 meter bisa dapat 250 meter atau tujuh unit. Ini sudah ada orang yang nawarin ke saya di Cengkareng 1 hektare," ujar Ahok.

Terakhir, Ahok akan memberi tambahan modal untuk Jakpro agar dapat menyelesaikan program Light Rail Transit (LRT) dari Velodrome hingga Dukuh Atas. - Kalah Dalam Pilgub, Ahok Akan Kebut Semua Program Sebelum Masa Kerja Nya Berakhir

Jumat, 14 April 2017

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat Kembali Diusir Usai Menunaikan Salat Jumat Di Masjid Jami' Al'Atiq

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat Kembali Diusir Usai Menunaikan Salat Jumat Di Masjid Jami' Al'Atiq - Tindakan tak menyenangkan kembali dialami calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Usai menunaikan salat Jumat di Masjid Jami' Al'Atiq di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, sebagian jemaah meneriaki, menolak kehadiran mantan Wali Kota Blitar tersebut. Aksi ini terjadi saat Djarot hendak keluar masjid usai menunaikan salat Jumat. "Pergi, pergi," teriak beberapa jemaah. Beberapa warga lain memekikkan takbir. Menghadapi hal ini, Djarot tersenyum sambil berjalan santai keluar masjid.

Calon Wakin Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
Calon Wakin Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat
Saat ditanya terkait peristiwa tersebut, Djarot mengatakan, sudah memaafkan sebagian warga yang memperlakukannya seperti itu. Ia mengaku tidak mempermasalahkan hal tersebut, lantaran menurut dia penolakan itu masih tergolong masalah kecil. "Saya sejak dari dalam (masjid) pasti maafkan, enggak apa-apa, ini sih ringanlah, enggak begitu berat," kata Djarot usai Jumatan di Masjid Jami' Al'Atiq, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 14 April 2017.

Pasangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu pun menegaskan, sudah tulus memaafkan tindakan mereka yang tidak menyukainya. "Bahkan yang lebih keras daripada itu pun saya maafkan kok ya, betul-betul saya maafkan dari dalam hati yang terdalam," ujar Djarot. Ia mengatakan, Islam mengajarkan untuk saling menyayangi, termasuk dengan orang yang berbeda agama. Apalagi, ia menambahkan, dirinya merupakan seorang Muslim.

Djarot mengharapkan, ke depan tidak ada lagi isu SARA yang dimunculkan menjelang pencoblosan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, 19 April mendatang. Pengusiran Djarot Saiful Hidayat dari Masjid al-Atiq ini sangat mengejutkan semua pihak. Tindakan tersebut dianggap berlebihan, bahkan tidak sesuai dengan akhlak Islam.

"Saya memandang, pengusiran cawagub Djarot Saiful Hidayat merupakan tindakan yang sangat memalukan. Pasalnya, perlakuan tersebut tidak sesuai dengan akhlak Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW," ujar Zuhairi Misrawi, intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU), melalui keterangan resminya, Jumat 14 April.

Zuhairi menambahkan, dalam buku sejarah Islam diceritakan ketika Nabi Muhammad SAW menerima tamu Kristen Najran di Masjid Madinah. Perbedaan agama tidak menjadi halangan untuk tidak menghargai tamu yang sedang bertandang ke masjid Nabi.

"Ini kan cawagub Djarot seorang muslim taat, hendak melaksanakan salat Jumat. Ia kader NU tulen, dan berjasa bagi umat Islam di Jakarta. Kok bisa-bisanya diteriakin dan diusir dari masjid. Saya memandang, politisasi masjid sudah masuk dalam kategori meresahkan dan mengkhawatirkan," ujar lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ini.

Untuk itu, lanjut Zuhairi, harus ada tindakan tegas terhadap pengurus Masjid Al Atiq, karena secara terang-terangan melakukan atau membiarkan kampanye di dalam masjid. Begitu halnya pihak-pihak lain yang menggunakan masjid sebagai tempat kampanye. "Kalau kita melihat aturan, jelas sekali ada larangan keras agar tidak menggunakan tempat ibadah, termasuk masjid sebagai tempat kampanye dan melakukan diskriminasi karena perbedaan sikap politik dalam pilkada. Jadi, Panwaslu harus mengambil tindakan tegas," tambah dia.

"Yang dikhawatirkan, jika tindakan pengusiran cawagub Djarot ini dibiarkan, maka radikalisme di Jakarta makin menguat. Kita tidak ingin Jakarta seperti Mesir di masa lampau, yang masjidnya dikuasai kaum radikal yang mudah ditunggangi oleh kepentingan politik tertentu," pungkas Zuhairi. - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat Kembali Diusir Usai Menunaikan Salat Jumat Di Masjid Jami' Al'Atiq

Sabtu, 08 April 2017

Inilah Pendapatan Dan Gaji Untuk Hakim Mahkamah Konstitusi

Inilah Pendapatan Dan Gaji Untuk Hakim Mahkamah Konstitusi - Panitia Seleksi Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menyerahkan beberapa nama calon Hakim Konstitusi kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Nantinya, Jokowi yang memutuskan satu nama untuk dipilih menjadi Hakim Konstitusi menggantikan Patrialis Akbar yang terjerat kasus korupsi.

Berbeda dengan hakim pada umumnya, Hakim Konstitusi dan Hakim Agung adalah pejabat negara, karena mereka bertugas dan menjadi pejabat di lembaga tinggi negara. Posisi tersebut tentu saja diberikan penghasilan dan fasilitas yang lebih besar dibandingkan pejabat pada umumnya. Jika hanya melihat gaji pokok seorang Hakim Konstitusi memang tidak terlalu istimewa. Namun, tunjangan jabatan yang didapat memiliki nilai yang sangat besar. Bahkan tunjangan tersebut bisa mencapai puluhan kali lipat gaji pokok.

Berikut informasi selengkapnya mengenai apa saja yang didapat seorang Hakim Konstitusi pada infografis di bawah ini.

Pendapatan Hakim Serta Tunjangan Nya
Pendapatan Hakim Serta Tunjangan Nya
Dengan besarnya gaji serta tunjangan yang di terima oleh Hakim Mahkamah Konstitusi ini bertujuan agar menghidari ada nya kecurangan serta penyelewengan kekuasaan dari jabatannya. - Inilah Pendapatan Dan Gaji Untuk Hakim Mahkamah Konstitusi

Senin, 03 April 2017

Prabowo Marah Dan Mempertanyakan Ketidak Hadir Nya Anies-Sandi Dalam Debat Di KompasTV

Prabowo Marah Dan Mempertanyakan Ketidak Hadir Nya Anies-Sandi Dalam Debat Di KompasTV - Ketidakhadiran Anies Sandi dalam debat di Kompas TV tadi malem, berbuntut panjang. Prabowo Subianto dikabarkan ngamuk pada Eep Saefulloh Fatah dan Mardani Ali Sera dari PKS yang paling menahan agar Anies tidak hadir dalam debat Kompas TV tersebut. Hal ini terekam dalam pengantar Rosi dalam acara tadi malam di Kompas TV yang menyampaikan secara khusus terima kasih kepada Prabowo Subianto.
Ketum Prabowo Subianto Dan Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan
Ketum Prabowo Subianto Dan Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan
Alasan Anies tidak hadir ke debat Kompas TV menurut sumber Gerilyawan gara-gara Anies tampil mengecewakan di Mata Najwa Metro TV. Anies tampil emosional dan terlalu agresif serta tidak bisa menjelaskan programnya dengan baik. Di luar dugaan justeru Ahok tampil tenang dan melayani serangan-serangan Anies dengan luwes dan cerdas.

Setelah acara Mata Najwa pemberitaan media konvensional dan media sosial sangat buruk untuk citra Anies yang melahirkan citra Anies yang emosional, agresif dan retoris belaka. Survei di lapangan juga membuktikan dukungan pada Anies Sandi menurun gara-gara acara di Mata Najwa.

Sandiaga Uno dikabarkan ngamuk melihat perkembangan terakhir. Sandi merasa tidak dilibatkan sama sekali untuk acara Mata Najwa. Acara itu settingan Anies dan Eep. Sandi makin tersinggung setelah dikabarkan alasan ia tidak diajak dalam acara Mata Najwa karena dianggap tidak bisa tampil maksimal dan suka bikin “blunder” dalam debat yang bisa mengancam elektabilitas Anies Sandi.

Karena itu, Sandi ditinggalkan untuk acara Mata Najwa. Namun penampilan Anies yang buruk di Mata Najwa malah menurunkan elektabilitas Anies Sandi. sehingga membuat Sandi makin meradang. Dalam debat di Kompas TV, Sandiaga Uno sebenarnya ngotot mau datang. Sampai Minggu siang, dia masih memberikan konfirmasi akan datang, apalagi ditambah Prabowo Subianto yang ngamuk-ngamuk.

Namun Eep masih berusaha agar Anies-Sandi tetap tidak datang dengan mengajukan usul ke pihak Kompas TV agar mengubah format acara, dari debat ke talkshow bincang-bincang dan yang paling menjengkelkan pindah dari Ballroom Djakarta Theatre ke Studio Kompas TV. - Prabowo Marah Dan Mempertanyakan Ketidak Hadir Nya Anies-Sandi Dalam Debat Di KompasTV